WHO Cabut Status Darurat Covid, Begini Respons Kemenkes

WHO Cabut Status Darurat Covid, Begini Respons Kemenkes


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengumumkan pencabutan status darurat kesehatan masyarakat global (PHEIC) untuk pandemi COVID-19 pada tanggal 25 Mei 2021. Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh WHO atas situasi pandemi COVID-19 di seluruh dunia.

Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan Indonesia menyatakan bahwa Indonesia masih harus tetap waspada dan tidak boleh meremehkan situasi pandemi COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, dalam sebuah konferensi pers pada tanggal 26 Mei 2021.

Oscar Primadi menekankan bahwa meskipun WHO telah mencabut status darurat kesehatan masyarakat global, Indonesia masih harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara teratur. Hal ini disebabkan oleh adanya varian baru virus COVID-19 yang lebih menular dan dapat menyebabkan kasus COVID-19 yang lebih berat.

Kementerian Kesehatan Indonesia juga menyatakan bahwa Indonesia masih harus terus meningkatkan upaya dalam penanganan pandemi COVID-19. Beberapa upaya yang harus dilakukan antara lain peningkatan kapasitas sistem kesehatan, peningkatan tes COVID-19, pelacakan kontak erat, dan vaksinasi yang lebih massif.

Pada saat ini, Indonesia sedang gencar melakukan vaksinasi massal untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Kementerian Kesehatan Indonesia berharap dengan adanya vaksinasi massal ini, dapat mengurangi penyebaran virus COVID-19 dan mengakhiri pandemi.

Dalam pandemi COVID-19, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Meskipun WHO telah mencabut status darurat kesehatan masyarakat global untuk pandemi COVID-19, hal ini tidak berarti bahwa pandemi telah berakhir. Kita semua harus tetap mengambil tindakan pencegahan dan meningkatkan upaya dalam penanganan pandemi COVID-19.