Google Menampilkan Iklan Di Gmail Bikin Pemakai Gmail Kesal

Sejak Google memperkenalkan iklan di Gmail pada tahun 2015, hal ini telah menjadi topik yang kontroversial di kalangan pengguna Gmail. Beberapa pengguna mengeluh bahwa iklan tersebut mengganggu dan membuat mereka kesal.

Iklan di Gmail muncul di antara email yang diterima pengguna, dan terlihat seperti email biasa dengan judul iklan, deskripsi, dan tautan yang dapat diklik. Iklan ini muncul di bagian atas kotak masuk dan dalam folder promosi. Google menggunakan informasi demografis seperti lokasi geografis, usia, jenis kelamin, minat, dan perilaku browsing untuk menargetkan pengguna dengan iklan yang relevan.

Meskipun Google berusaha menyajikan iklan yang relevan bagi pengguna, beberapa pengguna merasa terganggu dengan iklan tersebut. Beberapa pengguna merasa bahwa iklan tersebut tidak relevan dengan minat mereka dan kadang-kadang justru menampilkan iklan-iklan yang sebaliknya tidak diinginkan. Ada juga yang mengeluhkan jumlah iklan yang terlalu banyak sehingga mengganggu konsentrasi saat membaca email.

Selain itu, iklan di Gmail dapat menguras data pengguna, terutama jika pengguna membuka email melalui perangkat seluler. Iklan tersebut dapat memperlambat koneksi internet dan menghabiskan kuota data pengguna, yang tentunya bisa mengganggu pengalaman pengguna.

Google telah menawarkan pengguna untuk mengontrol iklan yang muncul di kotak masuk mereka dengan fitur Ads Settings. Pengguna dapat mengatur preferensi iklan mereka dan memilih untuk melihat iklan yang relevan dengan minat mereka. Namun, beberapa pengguna merasa bahwa pengaturan preferensi iklan tidak efektif, dan masih sering menerima iklan yang tidak relevan.

Kritik terhadap iklan di Gmail tidak hanya datang dari pengguna biasa, tetapi juga dari beberapa organisasi konsumen dan regulator. Pada tahun 2018, Uni Eropa memberlakukan hukuman sebesar $5 miliar kepada Google karena dianggap melanggar persaingan dengan memaksa produsen smartphone Android untuk menginstal aplikasi Google, termasuk Gmail, yang dianggap menjadi platform untuk menampilkan iklan.

Secara keseluruhan, meskipun iklan di Gmail menjadi sumber pendapatan penting bagi Google, pengguna yang merasa terganggu oleh iklan tersebut dapat mengakibatkan penurunan popularitas Gmail. Google harus mempertimbangkan preferensi pengguna dan memastikan bahwa iklan yang ditampilkan sesuai dengan minat dan preferensi mereka, sehingga tidak membuat pengguna merasa terganggu atau kesal.